Jakarta – Sekolah merupakan tempat menuntut ilmu sehingga siswa biasanya menganggap apa yang dipelajarinya sudah benar. Padahal, ternyata ada beberapa fakta sains yang salah kaprah atau keliru tetapi masih diyakini banyak orang hingga hari ini.
Beberapa penjelasan sains bisa berubah karena ilmuwan terus melakukan penelitian. Tak menutup kemungkinan, sebuah fakta sains terdahulu bisa dibuktikan salah setelah dikaji ulang lewat penelitian terbaru.
Mengutip IFLScience, Pakar Biologi dari University of Hull, Mark Lorch mengungkap beberapa fakta sains keliru yang masih banyak orang yakini hingga saat ini. Apa saja? Berikut di antaranya
Fakta-fakta Sains Keliru yang Diajarkan di Sekolah
1. Peta Rasa di Lidah
Dalam buku-buku biologi, peta rasa di lidah ini menjadi bahan hafalan siswa. Peta tersebut menunjukkan bahwa rasa manis, asin, asam, dan pahit memiliki letak pengecap yang berbeda pada lidah.
Namun sayangnya fakta yang telah lama diyakini tersebut salah. Lorch mengatakan peta lidah tersebut pertama kali muncul pada 1942 setelah Edwin Boring dari Universitas Harvard salah menafsirkan penelitian di Jerman pada 1901. di lidah memiliki tugas mengecap rasa.
Dalam hal ini, lidah mempunyai 8.000 ujung saraf yang kemudian meneruskan rangsangan ke otak. Oleh karena itu, para ilmuwan meyakini bahwa otaklah yang menentukan rasa.
2. Indra Ke-6
Anggapan keliru yang bisa didapat siswa di sekolah lainnya adalah soal indra ke-6. Menurut Lorch, manusia bisa merasakan banyak hal meski pengelompokkan indera ada lima.
Dibuktikan juga lewat penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, bahwa indra keenam yang banyak diyakini sebagai kemampuan khusus secara sains tidak ada. Hasil riset menunjukkan kemampuan merasakan sesuatu yang tidak orang lain rasakan tersebut berasal dari pengalaman seseorang.
3. Medan Magnet pada Penjepit Kertas
Banyak buku fisika menunjukkan bahwa tolakkan magnetis bisa terjadi pada dua penjepit kertas. Padahal, tidak hanya penjepit kertas yang bersifat magnetis tetapi juga tomat bahkan manusia.
Penjepit kertas dan benda lain yang mengandung besi, kobalt, dan nikel bersifat feromagnetik yang artinya dapat tertarik pada medan magnet. Air, manusia, dan tomat juga bisa ditolak oleh medan magnet.
Interaksi tersebut disebut diamagnetisme. Akan tetapi, kekuatan yang ada sangatlah lemah sehingga manusia tidak menyadarinya. Jadi, bukan hanya penjepit kertas yang dapat menimbulkan medan magnet, tetapi juga benda lainnya.
4. Perpaduan Warna Primer
Pengetahuan dalam mata pelajaran seni rupa/lukis di sekolah yang umum didapat siswa adalah warna primer dapat menciptakan berbagai jenis warna lain. Namun, tidak dijelaskan bahwa warna primer pun bisa diciptakan lewat perpaduan warna-warna turunannya.
Untuk membuat warna merah, bisa mencampurkan warna kuning dengan magenta. Sedangkan perpaduan warna magenta dengan cyan menghasilkan warna biru.
Teori warna ini telah ada sejak abad ke-19, tetapi pengetahuan spesifik tentang warna primer bisa diciptakan masih belum banyak dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Sehingga banyak siswa masih salah menafsirkan teori warna tersebut.
Itulah beberapa pengetahuan yang diyakini siswa benar, tetapi sebenarnya keliru. Fakta mana yang sudah detikers ketahui?